Makalah
Biologi
Medik
Sintesis Protein
Di
Susun Oleh:
RIKY
ACHMAD SASMITA
NIM:
12.0730.149.03
ANALIS KESEHATAN TINGKAT I
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIYATA HUSADA
SAMARINDA
2012
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Sintesis protein terjadi di dalam
sel, yaitu di dalam ribosom. Struktur dan aktivitas protein ditentukan
oleh urutan asam amino yang menyusunnya. Setiap macam protein mempunyai urutan
asam-asam amino yang spesifik.
Emil Fisher merupakan orang yang pertama berhasil menyusun molekul protein
dengan cara menggandeng-gandengkan 15 molekul glisin dengan molekul leusin
sehingga diperoleh suatu polipeptida. Asam amino yang satu dengan asam amino
yang lain dihubungkan dengan suatu ikatan yang disebut ikatan peptida.
Tujuan
1.
Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian sintesa protein
dan tahap-tahap sintesa protein
2.
Mengetahui maksud dari Replikasi DNA dan proses
replikasi DNA
3.
Mengetahui pengertian transkripsi, tahap-tahap
transkripsi dan proses transkripsi
4.
Mengetahui pengertian Translasi, tahap-tahap translasi
dan proses translasi
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Sintesis
protein
Sebagian
besar pada akhirnya diekspresikan sebagai protein. Proses pengerjaannya disebut
ekspresi gen. pertama-tama sekuens
deoksinukleotida ditranskripsi dari
DNA kedalam sekuens ribonukleotida (RNA kurir atau mRNA). Kemudian sekuens ini
ditranslasi kedalam sekuens asam amino untuk membentuk polipeptida. Sekuens
asam amino menentukan bagaimana cara molekul melipat untuk menghasilkan protein
yang aktif secara biologis.
Dalam
sel bakteri,tidak ada membrane yang mengelililngi DNA dan proses
transkripsimaupun proses translasi berlangsung pada kompartemen sel tunggal. Dalam eukariot,inti sel diselungi
dengan membrane. Proses transkripsi berlangsung dalam inti sel, dan mRNA harus
masuk kedalam sitoplasma untuk ditraslantasikan. Seringkali,hasil polipeptida
yang terbentuk segera termodifikasi setelah proses translasi.
Transkripsi
Sebagian besar DNA yang ditranskripsi
menghasilkan mRNA,yang kemudian ditranslasi menjadi protein. Namun demikian
,spesi RNA yang paling melimpah adalah RNA ribosom(rRNA)dan RNA
transfer(tRNA),yang tidakmengkode protein,tetapi
berfungsi dalam proses translasi. Transkripsi semua gen dilakukan oleh RNA
polymerase,yang menggunakan keempat ribonukleosida trifosfat (ATP,GTP,UTP,dan
CTP)untuk membentuk rantai RNA,yaitu sekuens yang ditentukan oleh untai cetakan
pada DNA. Penambahan nukleotida menjadi bertahap,ikatan fosfodiester terbentuk
melalui mekanisme yang sama seperti dijelaskan untuk DNA polymerase.
Pertumbuhan rantai RNA terjadi pada arah
5’ Ã
3’. Untuk mentranskripsikan bagian
sekuens tertentu ,RNA polymerase terikat pada tapak DNA yang disebut
promoter ,tepat dihulu (misalnya,pada sisi
5’) pada tapak awal transkripsi.
Pada eukariot,RNA polymerase memerlukan
factor-faktor tambahan untuk melangsungkan transkripsi secara aktif. Beberapa
diantara factor-faktor ini diperlukan oleh semua promoter dan disebut factor
transkripsi dasar,dan factor lainnya bersifat spesifik untuk gen tertentu atau
beberapa jenis sel dan terlibat dalam pengaturan yang tepat dari
promoter-promoter itu. Factor-faktor transkripsi harus mengenal dan mengikat sekuens-sekuens
DNA target yang spesifik dan juga mengaktifkan proses transkripsi.
Perjuangan
Hasil Transkripsi
Pada prokariot,hasil
trankripsi (transkrip)primer memberikan mRNA fungsional,yang siap untuk
melakukan proses translasi. Pada eukariot,hasil transkripsi dimodifikasi secara
kimiawi sebelum terbentuk sebagai mRNA fungsional. Hal ini dikarenakan gen
eukariotik yang akan diekspresikan sebagai protein mengandung sekuens-sekuens
penghalang yang tidak ditranslasi yang disebut intron. Intron tersebut
dieksisi,atau dipotong,sehingga tersisa sekuen-sekuen yang berhubungan dengan
segmen-segmen yang akan ditranslasi,atau ekson, mRNA.
Selain
pemotongan,ujung 5’ pada hasil transkripsi harus diberi tudung dengan
nukleotida guanine termetilasi. Poliadenilasi akan menghasilkan penambahan ekor
poli(A) yang terdiri dari 40 -200 residu pada ujung 3’ hasil transkripsi .
Perlengkapan
Translasi
Sekuens nukleotida dalam mRNA diubah melalui perlengkapan translasi
menjadi sekuens asam amino yang menyusun suatu polipeptida. Perlengkapan ini
antar lain tRNA dari ribosom(yang mengandung tRNA dan kumpulan protein yang
unik). Fungsi tRNA adalah sebagai
pengadaptasi antara kodon dan asam amino. RNA transfer mengandung kira-kira 80
nukleotida dan mempunyai jenis struktur
sekunder yang umum (daun semanggi)dimana rantainya melipat kebelakang untuk
menghasilkan jumlah perpasangan basa intramolekularyang maksimal.
Walaupun sedikitnya terdapat satu tRA
untuk setiap asam amino,tidak ada pemisahan satu untuk setiap kodon. Hipotensi
goyangan (wobble hypothesis) penyebabkan pembentukan pasangan basa yang tidak
biasa antara basa pada posisi ketiga kodon (ujung 3’ triplet) dengan posisi
pertama antikodon. Kemungkinan
terbentuknya lebih dari satu jenis pasangan pada posisi ini menjelaskan fakta
bahwa bila terdapat lebih dari satu kodon untuk suatu asam amino tunggal,maka
pebedaannya biasanya pada posisi ketiga. Perekatan asam amino ke tRNA yang
tepat dikerjakan dengan bantuan aminoasil-tRNA sintetase dan hidrolisis ATP.
Setiap asam amino mempunyai enzim yang spesifik yang berbeda dengan enzim untuk
asam amino lainnya,dan enzim ini akan mengenali semua tRNA untuk asam amino
tersebut. Tahap pertama,yaitu aktivasi asam amino,menghasilkan pembentukan
antara zat aminoasil-AMP-enzim. Pada tahap kedua,gugus aminoasil dipindahkan ke
tRNAnya yang sesuai,asam amino dihubungkan dengan tRNA ini melalui ikatan
ester. RNA kurir dan tRNA teraminoasilasi (bermuatan) berinteraksi dalam
ribosom. Ribosom terdiri dari subunit kecil dan besar. Subunit kecilnya
mempunyai peranan khusus dalam
menginisiasi sintesis polipeptida.
Proses translasi suatu pesan RNA kedalam
rantai polipeptida terjadi melalui tiga tahap: inisiasi,elongasi,dan terminasi.
Inisiasi melibatkan interaksi dari subunit 30S didaerah terdepan (leader) pada
mRNA,yaitu sekitar 20 atau lebih nukleutida sebelum kodon inisiasi,AUG.tRNA
inisiator khusus dimuati dengan metionin menempati tapak peptidil (tapak p)
pada ribosom. GTP yang terikat kedalam kompleks inisiasi 30S terhidrolisis
menjadi terlepas ketika berikatan dengan subunit 50S . pada tahap ini,tapak
aminoasil-tRNA (tapak A),yang mampu menampung aminoasil-tRNA,menjadi kosong.
Tahap berikutnya melibatkan elongasi
(pemanjangan)rantai polipeptida salah satu komponen dari subunit 50S adalah
peptidiltransferase,yang mengirimkan Met pertama (dan pada reaksi
selanjutnya,mengirimkan peptide) dari tapak P ke tapak A. untuk melakukan hal ini,ikatan ester menghubungkan
Met dengan tRNA –nya terputus dan aminoasil – tRNA yang berdekatan (AA2
–taRNA).
Protein merupakan polimer yang panjang
dari asam-asam amino. Suatu protein biasanya mengandung sampai 20 asam amino
yang berbeda-beda.asam. asam amino kecuali glycin mengandung satu atom yang
tidak simetris yang dihubungkan dengan empat gugusan yang berbeda. Biasanya protein
mengandung 100-1000molekul asam amino dan mempunyai berat molekul
16000-1000000,yang masing-masing berikatan kovalen yang disebut peptide. Masing
–masing ikatan peptide mengandung gugusan karbosil bebas diujung yang satu dan
gugus asam amino d ujung lainnya, sedangkan yang lebih dari dua asam amino di
sebut polipeptida. Dalam sintesisis protein pada prinsipnya dapat dibuat suatu
diagram yang sederhana sbb:
Replication transcription translation
DNA RNA protein
B. Hubungan antara Kromosom, Gen, dn
DNA dengan Sintesis
Dalam setiap tubuh makhluk hidup
terdapat berjuta – juta sel. Sel merupakan komponen terkecil penyusun makhluk
hidup.Dalam setiap sel terdapat nukleus.Dalam nukleus terdapat benda – benda
yang mengatur seluruh kegiatan metabolisme tubuh.Benda – benda tersebut disebut
kromosom. Kromosom adlah struktur padat yang terdiri atas dua kompenen molekul
, yaitu protein dan asam nukleat. Asam nukleat terdiri atas DNA dan RNA .pada
DNA terdapat gen yang mengatur metabolisme dalam tubuh.
1.
Kromosom
Kromosom
terdiri dari benang – benang kromatin yang mudah menyerap warna. Kromosom mudah
diamati menggunakan mikroskop saat sel mengalami pembelahan pad tahap metafase.
Kromatid
adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom.Kromonema merupakan
benang – benang spiral kromatid yang terlihat selama profase atau kadang –
kadang terlihat pada tahap metafase.Kromer adalah struktur berbentuk manik – manik
yang merupakan akumulasi mteri kromatin yang kadang – kadang terlihat saat
interfase.
Sentromer adalah
bagian yang menyempit atau daerah pelekukan pada kromosom.Pada sentromer
terdapat kinetokor.Kinetokor adalah bagian kromosom yang merupakan tempat melekatnya
benang – benang spindel selama pembelahan inti.Satelit adalah bagian ujung
kromosom yang berbentuk bulat.Tidak semua kromosom memiliki satelit.Telomer
adalah bagian terujung kromosom yang berfungsi untuk menjaga agar DNA didaerah
tersebut tidak terurai.
Dalam
setiap sel tubuh , kromosom selalu berpasangan. Pasangan kromosom itu disebut
kromosom homolog. Kromosom homolog
bersifat diploid karen terdiri atas dua sel kromosom. Kromosom dalam sel
kelamin tidak berpasangan sehingga bersifat haploid ( 1
set kromosom ).
Ada dua tipe kromosom dalam setiap sel
tubuh, yaitu autosom dan gonosom.
1. Autosom
(kromosom tubuh) : tidak menentukan jenis kelamin dan umumnya disingkat A
2.
Gonosom (kromosom kelamin) : menentukan
jenis kelamin dan terdiri atas kromosom X dan Y.Gonosom ini berfungsi untuk
menentukan jenis kelamin individu yang bersangkutan.
Setiap nukleus manusia mempunyai
kromosom berjumlah 46 yang terdiri atas 44 autosom dan 2 gonosom. Penulisan
simbol kromosom pada laki – laki = 22 AA + XY, sedangkan pada perempuan = 22 AA
+ XX atau 44 A + XX, Jumlah kromosom pada sel telur yaitu 22 A + X dan jumlah
kromosom pada sperma yaitu 22 A + X atau 22 A + Y. penyusun kromosom
berdasarkan panjang , jumlah , dan bentuk kromosom disebut kariotipe.
2 . Gen dan Alel
Apabila diamati menggunakan mikroskop
elektron kromosom terdiri atas substansi genetik yang dapat menentukan sifat
individu.Substansi tersebut terdiri atas DNA dan RNA.DNA dan RNA membawa
informasi genetik berupa basa – basa nitrogen. Segmen DNA tertentu akan
mengkode sifat – sifat tertentu. Segmen – segmen DNA tersebut dinamakan gen.
Gen merupakan satuan terkecil substansi
genetik. Gen terletak pada kromosom secara teratur dalam satu deretan , Gen berfungsi :
a.
Mengatur proses metabolisme individu
b.
Menyampaikan informasi genetik dari
suatu generasi ke generasi berikutnya.
Gen terletak
dalam lokus kromosom yang tersusun berderet secara linear. Gen – gen yang
terletak pada lokus yang bersesuaian pada pasangan kromosom homolog disebut
alel. Setiap gen bertanggung jawab mengontrol satu sifat khusus. Suatu gen
biasanya dituiskan dengan simbol huruf. Huruf kapital untuk gen pembawa sifat
dominan dan huruf kecil untuk pembawa sifat resesif. Susunan gen dalam suatu
individu disebut genotip, sedangkan sifat yang tampak disebut fenotip.
3.
Asam
Nukleat
Kromosom terdiri atas asam nukleat
dan protein.Ada dua macam asam nukleat, yaitu DNA dan RNA.
a. DNA
(Deoxyribonucleic Acid)
DNA
terdiri dari banyak nukleotida (polinukleotida).Setiap nukleotida terdiri atas
tida bagian.
1) Gugusan
gula ( gula pentosa yang dikenal sebagai deoksiribosa).
2) Asam
fosfat (penghubung dua gugusan gula)
3) Basa
nitrogen (adenin dan guanin dari golongan purin serta sitosin dan timin dari
olongan pirimidin).
DNA merupakan dua rantai polinukleotida
yang saling terpilin membentuk double helix. Dalam rantai DNA tersebut, sitosis
(C ) selalu dihubungkan dengan guanin (G) oleh tiga ikatan hidrogen. Adenin
(A)selalu dihubungkan dengan tmin (T) oleh dua ikatan hidrogen.
Basa nitrogen membentuk rangkaian
persenyawaan kimia dengan deoksiribosa menjadi suatu molekul yang disebut
nukleosida atau deoksiribonukleusosida.Nukleosida ini berperan sebagai
prekursor elementer untuk sintesis DNA.Akan tetapi, sebelum nukleosida
membentuk suatu molekul DNA, nukleosida harus bergabung dengan gugus fosfat
untuk membentuk suatu nukleotida atau ddeoksiribonukleotida.
DNA dapat bersifat heterokatalitik.DNA
bersifat heterokatalitik karena mampu membentuk RNA melalui sintesis
protein.DNA bersifat autokatalitik karena dapat melakukan replikasi mengasilkan
DNA baru.
Beberapa
enzim yang berperan dalam replikasi DNA , sebagai berikut :
1) Helikase
berfungsi untuk menghidrolisis rantai ganda polinukleotida menjadi dua rantai
tunggal mononukleotida.
2) Polimerase
berfungsi untuk merangkai rantai – rantai mononukleotida untuk membentuk DNA
baru.
3) Ligase
berfungsi untuk menymbung ulir tunggal DNA yang terbentuk.
b. RNA
( Ribonucleic Acid )
RNA merupakan rantai tunggal yang terdiri dari
molekul gula D-ribosa (pentosa), gugus fosfat, dan basa nitrogen.Basa nitrogen
dalam RNA terdiri atas basa purin yang meliputi adenin (A) dan guanin (G) serta
basa primidin yang meliputi urasil (U) dan sintosin (C). Ada tiga tipe RNA
sebagai berikut :
1)
rRNA (Ribosoma RNA) atau RNA Ribosom rRNA
terdapat dalam sitoplasma dan berfungsi dalam sintesin protein. rRNA dapat
mencapai 80% dari jumlh RNA sel. rRNA berfungsi untuk mempermudah perkataan
yang spesifik antara antikodon trna dengan kodom Mrna selama sitesis protein.
2)
mRNA (Messenger RNA) atau RNA Duta mRNA
berupa rantai tunggal yang reatif panjang. mRNA dibentuk dalam nukleus dan
berfugsi membawa kode genetik (kodon) dari DNA ke ribosom.
3)
tRNA
(Transfer RNA ) atau Rantai Terpendek tRNA terdapat dalam sitoplasma dan
berfungsi menerjemahkan kodon dari mRNA menjadi asam amino. Asam amino dibawa
oleh tRNA ke ribosom.Pada salah satu ujung tRNA terdpat tiga rangkaian basa
pendek disebut antikodon. Salah satu asam amino tertentu akan melekat pada
ujung tRNA yang berseberangan dengan ujung antikkodon. Pelekatan ini merupakan
cara agar tRNA berfungsi. Pengurutan asam amino sesuai dengan urutan kodon pada
mRNA.
4)
Kode Genetik Kode genetik adalah cara
pengkodean urutan nukleotida pada DNA atau RNA untuk menentukan urutan asam
amino pada saat sintesis protein. Informasi pada kode genetik ditentukan oleh
basa nitrogen pada rantai DNA yang akan menentukan sususan asam amino. Namun,
para ahli Genetika memandang bahwa komponen – komponen kode genetiks berupa
molekul – molekul mRNA. Kode genetika bersifat degeneratif karena 18 dari 20
macam asam amino ditentukan oleh lebih dari satu kodon yang disebut kodon
sinonimus.Hanya metionin dan triptofan saja yang memiliki kodon tunggal.
Ekspresi gen merupakan proses
penerjemahan en menjadi urutan asam amino. Peristiwa ini terjadi pada saat
sintesis protein.Ada dua tahap dalam sintesis protein.Tahap pertama, kode
genetika dalam DNA disalin dan menghasilkan satu rantai molekul RNA. Proses ini
disebut transkripsi. Transkripsi berlangsung di dalam inti sel. Tahap kedua
merupakan sintesis polipeptida dengan urutan spesifik berdasarkan rantai RNA
yang dibuat pada tahap pertama, proses ini disebut translasi.
a.
Transkripsi
Sintesis
RNA dari salah satu rantai DNA yang disebut sense (rantai cetakan). Adapun
rantai DNA komplomennya disebut rantai antisense.Rentangan DNA yang di
transkripsi menjadi molekul RNA disebut unit transkripsi.Transkripsi terdiri
atas tiga tahap yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi.
1) Inisiasi
(Permulaan)
Inisiasi
dimulai dari prometer yaitu daerah DNA yang merupakan tempatmelekatnya RNA
polimerase. Promoter mencakup titik awal (start point) transkripsi yaitu adanya
nukleotida yang menunjukkan dimulainya sintesis protein (kodon start). Promoter
berfungsi untuk menentukan tempat dimulainya transkripsi dan menentukan satu
rantai DNA yang akan digunakan sebagai cetakan.
2) Elongasi
(Pemanjangan)
Elongasi
terjadi saat RNA bergerak di sepanjang DNA ,pilinan ganda Dnterbuka secara
berurutan. Enzim RNA polimerase menambahkan nukleotida dari molekul RNA yang
seddang tumbuh disepanjang rantai DNA, Setelah sintesis RNA selesai, rantai DNA
terbentuk kembali dan molekul RNA bru terlepas dari cetakkannya.
3) Terminasi
(Pengakhiran)
Proses
transkripsi akan berhenti setelah sampai pada terminator. Terminator adalah
urutan DNA yang berfungsi menghentikan
transkripsi (kodom terminasi)
b.
Translasi
Dalam translasi, terjadi
pamelekatan antara Trna dengan asam amino. Tiap asam amino digbungnkan dengan
trna yang sesuai oleh enzim aminoasl-Trna sintetase. Ribosom memudahkan
pelekatan yang spesifik antara anti kodon trna dengan kodon mrna selama sintesi
protein .ada tiga tahap dalam translasi sebagai berikut :
1) Inisiasi
Ribosom
kecil mengikatkan diri pada mrna dan trna inisiator. Ribosom melekat pada salah
satu ujung mrna. Di dekat pelekatan tersebut terdapat kodon start AUG (yang
membawa kode untuk membentuk asam amino metionin). Kodon ini memberikan sinyal
dimulainya proses tanslasi.
2) Elongasi
Selanjutnya
terbentuk asam – asam amino yang berikatan dengan metionin. Molekul rrna dari
ribosom subunit besar berfungsi sebagai ezim. Enzim itu mengkatalis
pembentukkan ikatan pepida yang menghubungkan polipeptida ke asam amino yang
dibawa trna. Setelah itu, trna keluar dari ribosom. Ribosom dan mrna bergerak
dengan arah yang sama, kodon demi kodon. Peristiwa ini belangsung sampai
terbentuk polipeptida.
3) Terminasi
Elongasi akan berhenti setelah
ribosom mencapai kodon stop. Triplet basa kodon stop yaitu UAA, UAG, atau UGA.
Kodon stop bertindak sebagai sinyal untuk menghentikan translasi. Selanjutnya ,
polipeptida yang terbentuk lepas ribosom.
C.
Pengertian Kode
Genetik
Kode genetik
ialah kode yang dibawa oleh ARN duta (ARNd) untuk disampaikan kepada ARN
transfer (ARNt). Kode genetik di bentuk sesuai dengan urutan basa dalam rantai
ADN.
Peran ADN
selain sebagai pengendali faktor-faktor keturunan, juga mengatur penyusunan
protein yang kegiatannya di atur oleh enzim-enzim tertentu. Enzim itu sendiri
adalah protein yang bekerjanya sangat khas.
Sebagai tempat
membangun protein-protein itu dalah didalam ribosom. Selanjutnya ADN
menyampaikan informasi kepada ribosom untuk sintesis protein yang di perlukan.
Adapun
kode-kode perintah atau informasi yang tercermin pada urutan dan pengulangan
basa-basa nitrogen yang teratur dalam ADN dibawa oleh ARN. ARN yang menerima
perintah dari ADN segera meninggalkan inti pergi ke ribosom, tempat penyusunan
protein.
D.
Penemu Kode
Genetik
Penemu kode
genetik yang pertama adalah Marshall Warren Nirenberg (pakar biokimia
Amerika Serikat)dan Heinrich Matthaei pada tahun 1960. Eksperimentnya
adalah mengamati proses sintesis protein pada bakteri Escherichia colli.
Berdasarkan eksperimen di atas serta diperkuat oleh pendapat G.H. Khorara, diketahui
bahwa kode genetik merupakan urutan 3 basa nitrogen yang membentuk suatu triple
dan disebut kodogen aau kodon.
Nirenberg dan Matthaei (1960) orang yang pertama kali telah berhasil
mengemukakan hubungan antara ADN dengan ARN dan kemudian memberi arah kepada
pengkodean dengan sistem 3 huruf, dengan mengadakan percobaan-percobaan.
Caranya adalah
sebagai berikut : mereka mencampurkan urasil (salah satu basa nitrogen pada
ARN) dengan enzim pembentuk ARN.
Dari
percampuran ini dihasilkan ARN yang terdiri dari urasil yang disebut poli-U.
Selanjutnya bila poli-U dimasukkan ke dalam campuran berbagai asam amino, akan
terbentuklah fenilalanin (sejenis asam amino). Dari kejadian ini dapatah
ditarik kesimpulan, bahwa kode Urasil-Urasil-Urasil (UUU) yang dibawa oleh ARN
itu berarti; “bentuklah protein dari asam amino fenilalanin.” UUU ini kemudian
disebut kodon untuk fenilalanin.
E.
Mekanisme
Penyampain Kode Genetik
Setiap kode
(satu kodon) terdiri atas 3 basa N yang letaknya berurutan pada ARNd.
Kodon-kodon pada ARNd tersebut harus diterjemahkan oleh ARNt, agar dapat
diketahui macam asam amino yang harus diangkutnya.
Contoh : bila
kodon pada ARNd berbunyi Urasil-Urasil-Urasil (UUU) maka ARNt harus mengangkut
asam amino fenalalanin.
Apabila ADN
membentuk kode genetik AUU-CCU-GAC-AGA maka polipeptida yang dapat dibentuk
tersusun dari asam-asam amino isoleusin-prolin-aspartik-arginin. Kode genetik
untuk seluruh organisme bersifat universal, artinya kode genetik suatu
organisme dapat diterjemahkan oeh organisme lain dan membentuk asam amino yang
sama.
Contoh : kodon
AAA pada sel tubuh manusi pada sel bakteri sama menghasilkan lisin.
F.
Macam Asam
Amino
Di dalam tubuh
manusia terdapat 20 macam asam amino dengan kode genetik yang berbeda-beda.
Didalam ARN tidak dijumpai timin, tetapi berdasarkan pola ADN, asam amino tersebut
disusun dan dirangkaikan menjadi protein.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Proses
sintesis protein terbagi atas transkripsi dan translasi. Seperti kita ketahui
DNAsebagai media untuk proses transkripsi suatu gen berada di kromosom dan
terikat oleh protein histon. Saat menjelang proses transkripsi berjalan,
biasanya didahului signaldari luar akan kebutuhan suatu protein atau molekul
lain yang dibutuhkan untuk proses pertumbuhan, perkembangan, metabolisme,
dan fungsi lain di tingkat sel maupun jaringan
2. DNA terdiri
dari dua sulur
utas polinukleotida yang bersifat antiparalel. Antar sulur
utas nukleotida
berikatan pada basa N Ikatan H3.
3. Agar dapat diwariskan dari satu generasi ke
generasi, DNA harus melakukan replikasiatau penggandaan DNA.
4. Gen merupakan fragmen DNA yang menyandikan
protein
enzim. Ekspresi genmeliputi proses transkripsi dan
translasi.5. Informasi dalam gen
dicetak ke dalam molekul messenger Rio Nucleic Acid (mRNA )
melalui proses trankripsi, mRNA membawa cetakan
informasi ke ribosom dalamsitoplasma, Ribosom kemudian melakukan proses
penerjemahan (translation) denganmenggunakan
informasi cetakan tersebut untuk mensintesis protein.
B. Saran
Dapat Berguna bagi Pembaca dalam Mata kuliah Biologi
Medik.
DAFTAR PUSTAKA
1. Stryyer
Lubert ,(2000).Biokimia Edisi 4.Jakarta:Penerbit
Buku Kedokteran EGC
2. Winarno
F.G dan Fardiaz S,(1979).Biofermentasi dan Biosintesa Protein.Bandung:Penerbit
Buku ANGKASA
3. Windasrsih
Gut Dan Omega Hadi Wigati, (2011).Biologi.Klaten:Penerbit
Intan Pariwara